langkah - langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan perbaikan periferal pada komputer, adalah :
- mempersiapkan alat - alat bantu yang digunakan untuk perbaikan - mendiagnosa kerusakan - kerusakan yang terjadi - menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferal tersebut - melakukan perbaikan periferal
Sedangkan alat -alat yang digunakan untuk melakukan perbaikan periferal adalah : - obeng - kuas - kain kering / tisu dan cairan pembersih - penyedot debu / vacum cleaner
tips merawat comp
Untuk menjaga agar komputer tetap bersih dan tidak kotor kita harus sering melakukan perawatan pada komputer, untuk melakukan perawatan secara fisik yaitu : - membersihkan casing. Jika sudah kotor bersihkanlah agar lebih bersih. Kemudian bukalah semua periferal dan bersihkan debu yang menempel. Bersihkan dengan kuas secara halus, jangan kasar karena akan merusak komponennya. Karena namanya kena debu, siapa tahu debu tersebut lembab dan melemahkan solderan komponen. Jika merasa perlu buka bagian prosessor, berikan thermal paste secukupnya agar tidak cepat panas.
Kemudian baru kita lakukan perawatan harddisk secara software. Anda bisa melakukan scandisk, lakukanlah scandisk harddisk secara rutin, lakukan juga defragmenter terhadap harddisk, tapi jangan terlalu sering melakukan scandisk dan defrag. Setelah itu anda periksa harddisk apakah kondisi suaranya halus atau kasar (berisik), itu pertanda kalau harddisk sudah rusak. Jika anda merasa komputer anda berjalan lambat, lebih baik install ulang saja komputer anda supaya komputer anda kembali seperti awal lagi, tapi jangan lupa menyiapkan driver dan CD software yang anda butuhkan.
merawat power suplay
Power supply berfungsi untuk merubah arus tegangan listrik bolak-balik (AC), menjadi searah (DC). Dengan fungsi tersebut maka arus tegangan listrik yang tadinya arus kuat berubah menjadi arus kecil.
Untuk merawat Power supply lakukanlah perawatan secara rutin, langkah – langkahnya : 1 .Gunakanlah stabilizer, untuk menahan saat tegangan listrik mati, arus kuat (listrik) yang datang tiba-tiba dating, hal-hal semacam ini dapat dihindari dengan menggunakan stabilizier. Sebab fungsi dasar sebuah stabilizer adalah menahan shock electricit.
2. Menggunakan perangkat tambahan pada komputer yang menguras pasokan sumber listrik. Maksudnya adalah, memberikan beban baru terhadap tegangan listrik yang harus dihadirkan pada mesin komputasi.
3. Membersihkan debu atau kotoran yang masuk kedalam casing power supply.Debu-debu yang terkumpul dapat menghambat sirkulasi tegangan listrik dan udara. Gunakanlah sikat halus (alat pembersih) untuk membersihkan debu-debu tersebut. Karena, bagaimana pun juga komponen-komponen yang ada dalam mainboard komputer mempunyai sifat yang sangat sensitif.
Demikianlah perawatan yang bisa dilakukan secara umum yang bisa digunakan untuk melakukan perawatan terhadap Power Supply.
Untuk menjaga agar layar monitor tetap bersih, kita harus melakukan beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
- Gunakanlah kain yang halus, untuk membersihkan layar monitor. Cara membersihkannya dengan menggosokkan kain tersebut satu arah. - Gunakanlah cairan khusus untuk membersihkan layar komputer, tetapi lebih baiknya anda gunakan cairan khusus tersebut ke kain yang akan anda gunakan. - Gunakanlah screen protector untuk menjaga monitor dari goresan. - Jangan anda dekatkan monitor anda ke benda elektronik, karena bisa mengakibatkan gangguan magnet. Sehingga layar monitor anda tidak rusak.
Dalam menggunakan mouse mungkin kita sering meletakkan mouse disembarangan tempat yang kotor, yang membuat mouse menjadi rusak rolling ball. Ini adalah cara untuk membersihkan mouse rolling ball yang rusak :
- Buka lah mouse dan, pindahkan cover circular hingga bola mau keluar.
- Ambillah kain bersih dan gosokkan ke seluruh bagian circular kecil tersebut.
- Setelah selesai dibersihkan letakkanlah bola mouse kembali ke socket, dan putar covernya hingga menutup. Setelah itu untuk menjaga agar mouse tidak rusak bersihkanlahsetiap beberapa bulan sekali
Berikut ini adalah cara untuk mengatasi komputer yang tiba - tiba mati :
·Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.
·Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.
·Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard.
·Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.
·Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…
·Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).
Infrastruktur jaringan yang harus dibuat pada dasarnya cukup sederhana. Dasarnya, untuk koneksi ke Internet akan dibutuhkan modem. Dari modem, koneksi akan dimasukkan ke router atau gateway. Selanjutnya, dari router koneksi baru dibagi ke client via koneksi kabel ataupun wireless (via Access Point).
Hampir semua alat sejenis bisa dikonfigurasi via jaringan dari PC client. Syarat utamanya adalah IP dari client harus satu segmen dengan IP dari perangkat yang ingin dikonfigurasi. Anda bisa mencari informasi ini di buku manual perangkat Anda.
Proses konfigurasi awal yang biasanya harus dilakukan adalah melakukan koneksi ke Internet via modem. Salah satu port pada router (port WAN) biasanya harus dihubungkan ke modem. Selanjutnya, proses konfigurasi biasanya dilakukan via interface web based yang disediakan oleh router Anda.
·Masalah DHCP server
Setelah jaringan sukses terkoneksi, maka Anda harus mengaktifkan DHCP server. DHCP server ini berguna untuk memberikan IP secara otomatis kepada setiap user. Cara ini memudahkan pengunjung untuk mengakses hotspot Anda (khususnya untuk sistem free tanpa login). Namun, cara ini bisa juga memberikan lubang keamanan karena Anda lebih sulit untuk mengendalikan pengunjung yang mengakses hotspot.
Menurut CHIP, jalan terbaik sebenarnya tergantung Anda sendiri. Untuk Anda yang menerapkan sistem free (tanpa voucher), tidak mau repot dengan pengaturan IP, dan tidak keberatan hotspot diakses oleh banyak orang, maka mengaktifkan DHCP adalah jalan terbaik. Batasi jumlah client yang akan diberikan IP oleh DHCP (misal 10 client). Dengan begitu, jumlah pengunjung yang bisa mendapatkan IP hanya maksimal 10 client saja.
Jika Anda mau lebih selektif, maka DHCP boleh dinonaktifkan. Setiap user yang akan mengakses hotspot harus terlebih dahulu meminta informasi alamat IP dari Anda selaku pemilik hotspot.
Bagi Anda yang menerapkan sistem login/voucher, maka DHCP server boleh diaktifkan. Soalnya, user tidak akan bisa mengakses Internet tanpa username dan password yang benar dari voucher, walaupun ia telah mendapatkan IP dari DHCP server.
·Memantau statistik user
Hal ini hanya perlu dilakukan oleh Anda yang menggunakan sistem login. Masuklah ke router dan cari menu “Account Table” atau sejenisnya. Di sana, Anda bisa menemukan username dan password yang di-generate oleh sistem.
Informasi yang lebih detail seperti lama login, sisa waktu login, dan jumlah uang yang dibayarkan juga bisa dilihat. Pastikan saja bahwa tidak ada kejanggalan di sini. Setiap kejanggalan sebaiknya segera diperiksa lebih detail.
·Enkripsi yang tepat
Jaringan wireless tanpa enkripsi sangatlah tidak aman. Oleh sebab itu, aktifkan fungsi enkripsi setidaknya WEP 64 atau 128 bit. Perlu diperhatikan bahwa dengan aktifnya enkripsi maka proses zero configuration akan sulit untuk dilakukan. User harus memasukkan enkripsi yang sesuai sebelum bisa login ke dalam hotspot.
·Client yang ingin mengakses
Tidak semua client memiliki kepandaian yang setara. Apalagi untuk kawasan hotspot yang tidak zero config (membutuhkan pengaturan/konfigurasi tambahan). Oleh karena itu, Anda selaku pemilik hotspot harus bisa menyediakan informasi yang jelas agar user bisa login dengan mudah.
Beberapa konfigurasi pengaturan seperti alamat IP (untuk hotspot tanpa DHCP server), metode enkripsi, sampai pemilihan Access Point (untuk area yang memiliki beberapa hotspot), harus diinformasikan dengan jelas kepada calon pengguna. Setidaknya, Anda menyediakan satu atau dua petugas yang mengerti teknis konfigurasi client hotspot. Konsumen yang kecewa dapat dengan mudah meninggalkan tempat Anda dan mencari hotspot lain yang lebih informatif.
Know How
Walled Garden: Alamat web yang dapat diakses secara gratis tanpa perlu menggunakan login yang biasanya tersedia pada voucher. Anda bisa menentukan beberapa alamat web yang bisa diakses secara gratis tanpa perlu login. Tujuannya adalah agar calon pengguna bisa mencoba kecepatan akses hotspot Anda terlebih dahulu.
Landing Page: Halaman depan sebuah Hotspot. Hotspot yang baik seharusnya dikonfigurasi agar menampilkan halaman ini secara otomatis jika terjadi kesalahan login atau login tidak dikenal. Halaman ini merupakan halaman awal yang muncul sebelum menggunakan hotspot.
Voucher: Kartu yang berisi data login dan informasi konfigurasi jaringan untuk mengakses Internet dalam jangka waktu tertentu.
SMCWHSG44-G dan SMCWHS-POS »Bangun Hotspot dalam Sekejap
Membangun hotspot memang tidak mudah bagi kebanyakan orang. Beberapa produsen tampaknya telah memikirkan hal tersebut. Mereka menyediakan solusi out-of-the-box untuk Anda yang ingin membuat hotspot. Solusi out-of-the-box ini berarti Anda hanya perlu menyediakan koneksi Internet dan melakukan sedikit konfigurasi. Selanjutnya, alat ini akan mengatur semuanya. Anda hanya perlu memberikan voucher kepada calon pengguna. Voucher ini akan dibuat secara otomatis oleh mesin gateway tersebut.
Hotspot gateway dari SMC
CHIP kebetulan mendapatkan pinjaman seperangkat hotspot gateway dari SMC. Hotspot gateway tersebut terdiri dari dua alat, yaitu SMC EliteConnect SMCWHSG44-G (broadband router dengan fungsi hotspot) dan SMCWHS-POS (POS printer untuk mencetak voucher). Anda juga akan mendapatkan sebuah keypad numerik yang nantinya digunakan untuk memasukkan nilai voucher yang ingin dicetak berdasarkan lama online.
Kedua perangkat tersebut bisa bekerja tanpa membutuhkan peralatan tambahan lain. Namun, proses konfigurasi awal membutuhkan PC yang terkoneksi ke perangkat SMCWHSG44-G. Setelah proses konfigurasi selesai, perangkat ini bisa bekerja secara mandiri.
Instalasi relatif mudah
Proses instalasi awal memang agak sedikit membingungkan. Anda akan memperoleh sebuah router, POS printer, dan numeric keypad. Interkoneksi antar ketiga modul ini juga tampak sedikit rumit. Namun, SMC tampaknya sudah mengantisipasi hal ini. Sebuah diagram yang lengkap disediakan dalam buku manual SMC. Dengan adanya diagram ini, proses instalasi kabel antarperangkat bisa dilakukan dengan sangat mudah.
Setelah selesai melakukan instalasi kabel, proses selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan konfigurasi router. CHIP menggunakan sebuah PC yang terhubung langsung ke port pada router. Setelah menyamakan segmen IP, maka proses konfigurasi bisa dilakukan dengan mudah. Seperti juga kebanyakan perangkat sejenis, SMC menyediakan pengaturan berbasiskan web based management. Artinya, Anda bisa melakukan pengaturan dengan mudah menggunakan browser.
Pengaturan menjadi kunci
Proses pengaturan akan memegang peranan penting. Tanpa proses pengaturan yang benar, bisa jadi hotspot Anda tidak bekerja maksimal.
Pengaturan pertama yang harus Anda lakukan adalah mengatur konfigurasi Internet. SMC mendukung penggunaan gateway sampai dengan empat buah jalur koneksi (router ini menyediakan total lima port switch). Anda bisa memilih untuk menggunakan satu sampai empat buah gateway yang mendukung fungsi load balancing (berdasarkan port maupun alamat IP).
Pengaturan lanjutan yang juga harus Anda lakukan adalah pengaturan keamanan. Anda harus mengatur enkripsi login dan enkripsi untuk koneksi (WEP atau WPA).
Pengaturan terakhir adalah untuk menentukan harga sewa dari hotspot Anda. Harga sewa ditentukan per unit. Sementara itu, setiap unit memiliki durasi waktu tertentu. Semuanya bisa diatur dari interface web router ini.
Setelah proses konfigurasi selesai, maka sistem akan otomatis meminta Anda untuk melakukan restart router. Klik tombol “Restart” dan tunggu sekitar 10 detik sampai sistem menampilkan kembali layar login.
Tahap uji coba Setelah semua proses konfigurasi selesai, maka Anda sudah siap untuk mencoba hotspot Anda. Cara mencetak voucher sebenarnya sederhana saja. Anda hanya perlu mengetikkan jumlah unit pada keypad numerik yang disediakan. Misalkan, Anda mengetikkan angka “0”, “2”, dan “Enter”, maka voucher akan dicetak dengan nominal dua unit. Waktu per unitnya merupakan waktu yang telah Anda tentukan sebelumnya. Nominal harga per unit yang tercetak juga sudah ditentukan oleh Anda dalam pengaturan sebelumnya. Sebagai tambahan, alat ini juga akan mencetak konfigurasi jaringan yang harus diatur oleh calon pengguna pada notebook/PDA-nya.
Hotspot atau tempat yang menyediakan layanan akses Internet dengan menggunakan wireless memang sudah sangat banyak. Mulai dari cafe, restoran, sampai hotel pada umumnya menyediakan layanan Internet tanpa kabel ini. Hal ini disebabkan banyaknya perangkat yang telah dilengkapi dengan teknologi wireless, sehingga tren penggunaannya pun semakin tinggi.
·Tentukan konsep hotspot Anda Konsep hotspot ini merupakan awal yang sangat penting untuk Anda tentukan. Apakah hotspot Anda nantinya akan dapat digunakan secara gratis atau harus membeli voucher tertentu? Anda harus menentukan hal dasar ini terlebih dahulu karena akan menyangkut perencaaan infrastruktur hotspot itu sendiri.
Alternatif yang biasa dipilih adalah memberikan waktu trial khusus secara gratis selama beberapa waktu (satu atau dua bulan pertama). Selanjutnya, pengunjung harus membayar atau membeli voucher sebelum bisa mengakses hotspot Anda. Kadang kala, ada beberapa tempat yang memang sengaja memberikan layanan Wi-Fi hotspot secara gratis. Namun, Anda harus berbelanja (atau memesan makanan) selama mengakses hotspot tersebut.
·Akses Internet yang cukup cepat Hal pertama yang harus Anda miliki adalah akses Internet. Akses Internet ini pada umumnya menggunakan layanan broadband dengan kecepatan yang cukup tinggi (128 Kbps atau lebih), tergantung target jumlah pengunjung yang akan mengakses layanan hotspot ini.
·Membuat hotspot tanpa billing Bagian ini akan membahas singkat mengenai cara pembuatan hotspot gratis (tanpa sistem billing tertentu).
Secara umum, sistem hotspot gratisan tidaklah berbeda jauh dengan sistem Wi-Fi di rumah yang saat ini mulai banyak digunakan. Anda hanya perlu beberapa alat untuk membuat jaringan seperti ini.
Alat pertama yang harus Anda miliki tentunya adalah modem. Modem ini harus disesuaikan dengan jenis koneksi Internet yang Anda gunakan (ADSL, Cable, dan lainnya).
Selanjutnya, Anda juga harus memiliki sebuah router yang akan berfungsi sebagai gateway. Router inilah yang akan mengatur semua koneksi dari client ke Internet. Sebaiknya, Anda membeli router yang telah dilengkapi dengan fungsi Access Point terintegrasi. Jika Anda membeli router yang tidak memiliki fungsi Access Point, maka Anda juga harus membeli Access Point terpisah.
·Membuat hotspot dengan billing
Membuat hotspot dengan billing memang lebih rumit dibandingkan dengan tanpa billing. Sistem yang umum digunakan adalah dengan menggunakan voucher generator yang secara otomatis akan dibuat oleh sistem. Hampir semua vendor wireless besar sudah memiliki sistem ini.
Sistem ini umumnya bisa bekerja secara independen. Ia memiliki fungsi router/gateway dan juga Access Point (Anda tetap harus membeli modem). Sistem billing dan voucher generator-nya telah terintegrasi. Biasanya, ia juga memiliki keypad (untuk menentukan jumlah voucher yang dibeli) dan printer (untuk mencetak voucher). Sistem ini hanya perlu dikonfigurasi saat awal via PC, selanjutnya semua operasi sistem bisa bekerja secara independen. PC hanya dibutuhkan untuk melakukan perubahan konfigurasi saja.